13 Sep 2019
kembali ke listPRAYA, - Airport Security Bandara Internasional Lombok mengadakan Workshop Pengenalan Senjata Api dan Bahan Peledak yang berkerja sama dengan Brimob Polda Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari yaitu pada tanggal 12-13 September 2019 dan dibuka oleh General Manager LIA, Kepala Komandan Brimob NTB serta dihadiri oleh Personil Airport Security Secreening, Personil Airport Security Protection dan anggota Brimob NTB.
Kegiatan ini merupkan tindakan untuk mengantisipasi pencegahan masuknya barang ilegal untuk meningkatkan keamanan khususnya diwilayah bandar udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura I (Persero).
“Workshop ini bertujuan guna menambah wawasan dan pengetahuan personil keamanan bandar udara dalam melaksanakan tugas dan menjadi sarana sosialisasi pengetahuan, pemahaman bentuk suatu alat/ bahan peledak dan senjata api, agar disetiap personil memahami apabila ada sesuai barang yang diselundupkan melewati bandara biasa diamankan dan selain workshop ini sebelumnya juga kita sudah mengadakan workshop pengenalan produk perikanan dan kelautan kategori contraband yang berkerja sama dengan BKIPM Mataram”, Ujar Nugroho Jati selaku General Manager Lombok International Airport.
Adapun dasar hukum yang digunakan dalam pemberantasan kejahatan dan terorisme, Undang-Undang no. 12 tahun 1951 tentang bahan peledak, senjata api dan senjata tajam, KEP MENHANKAM No: KEP/010/M/VII/2000 tanggal 07 juli 2000 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengendalian Badan Usaha Bahan Peledak Komersial, dan PERKAP No 17 tahun 2017 tentang Pengamanan , pengawasan dan pengendalian handak Komersial. Pengertian dari bahan peledak (Handak) adalah bahan atau zat yang berbentuk padat,cair,gas, atau campuran yang apabila dikenai suatu aksi berupa panas, benturan atau gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang sebagaian besar atau keseluruhannya berbentuk gas, dan perubhan tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, disertai efek dan tekanan yang sangat tinggi sesuai dengan peraturan (KEPRES RI NO. 125 Tahun 1999).
“Jenis bahan peledak ini dibagi menjadi 2 bagian yang pertama bahan peledak komersial mempunyai spesifikasi yaitu peka terhadap suatu reaksi, mempunyai VOD tertentu, anti air terbatas, dapat disimpan dengan stabil, tidak tahan lama, contohnya Dinamit, Anfo, Kinepak, Helix, Binary explosive, det cord dll. Kegunaan bahan peledak komersial tersebut untuk pekerjaan pertambangan dan pekerjaan umum tetapi kegunaan tersebut sesuai dengan atauran yang berlaku. Yang kedua adalah bahan peledak militer yang mempunyai spesifikasi memliki daya hancur yang dahsyat, tindak peka terhadap pukulan, tidak mudah terbakar, dapat disimpan dengan stabil, tidak menyerap air, tidak reaktif terhadap logam dan anti air, kegunaan bahan peledak militer adalah untuk latihan dan operasi militer sesuai aturan HanKamNeg.”Ujar Kepala SAT Brimob Polda NTB.
Selanjutanya anggota brimob memperkenalkan senjata yang digunakan dalam memberantas tindak kejahatan kepada anggota airport security dan mengilustrasikan bagaimana senjata itu dibongkar pasang. Senjata yang ditampilkan antara lain AK-47, SMG, Pistol, M16, Steyr AUG, dan senjata laras panjing (Snaiper).
Humas LIA
Praya, 13 September 2019
PTS. Communication And Legal Section Head
I Gusti Ngurah Yudi Saputra
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Contact Person: I Nyoman Siang ( Communication And Legal Section Head)
HP: 0811-3954-503 - e-mail: i.siang@ap1.co.id
Tentang PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu BUMN pengelola bandara di Indonesia. Angkasa Pura I mengelola 14 bandara, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, dan Bandara El Tari Kupang. Angkasa Pura I juga mempunyai lima anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail. Informasi tentang Angkasa Pura I dapat dilihat di www.ap1.co.id.
Facebook : www.facebook.com/angkasapura.airports
Twitter : @AP_airports
YouTube : www.youtube.com/angkasapuraairports
Instagram : @ap_airports
Call Center : 172